Ad (728x90)

Selasa, 30 Agustus 2016

Filled Under:

5 Tips Mencegah Kerusakan Mobil Transmisi Matic

tipsotomotif
Pada dasarnya perawatan mobil transmisi matic lebih mudah daripada mobil manual. Hal mendasar untuk perawatan mobil matic adalah mengganti oli transmisi secara rutin. Jika penggantian oli secara rutin diabaikan, bisa memicu kerusakan pada beberapa komponen


Transmisi otomatis diciptakan agar pengendaraan menjadi lebih nyaman, baik untuk pengemudi maupun penumpangnya. Bagaimana tidak, semua percepatan akan berpindah secara otomatis sesuai dengan kondisi jalan dan putaran mesin. Namun, kenyamanan ini akan menjadi kondisi tidak menyenangkan. Misalnya, perpindahannya tak berlangsung halus atau ada sentakan yang seolah-olah tunggangan melaju, seperti menunggangi kuda. Apa sebabnya hal tersebut? Kita bahas disini.
Idealnya perpindahan gigi pada mobil matic berlangsung secara otomatis ketika tuas ada di posisi D, tetapi bisa saja itu tidak terjadi. Mobil matic hanya bisa melaju pada satu gigi tertentu saja, misalnya di gigi 3. Tidak mau berpindah secara otomatis ke gigi lainnya, sekalipun laju mobil diperlambat atau dipercepat.
Umumnya penyebab utama kerusakan mobil matic adalah telat mengganti oli. Pada dasarnya, perawatan mobil transmisi matic lebih mudah daripada mobil manual. Hal mendasar yang tidak bisa ditawar-tawar adalah mengganti oli transmisi secara rutin. Jika penggantian oli secara rutin diabaikan, bisa memicu kerusakan pada beberapa komponen. Oleh karena itulah, pemilik banyak menilai perawatan matic mahal dan sulit. Selain itu, biasanya kerusakan terjadi pada sil piston matik yang mulai mengeras sehingga oli matic bocor. Jika sudah bocor, tekanan oli matic akan tidak cukup kuat untuk mengoper gigi pada rpm yang sesuai sehingga gigi berpindah pada rpm yang terlalu tinggi dan terasa menyentak.

Tips Pencegahan Kerusakan Mobil Transmisi Matic:

1. Minimalkan penggunaan transmisi Park (P) ketika mesin dihidupkan. Usahakan jika kamu sedang memanaskan mobil atau mesin hidup dalam kondisi berhenti gunakanlah transmisi Neutral (N). Karena pada posisi P, tidak ada tekanan oli yang berguna untuk melumasi komponen mekanikal transmisi matic. Kalau dibiarkan, bushing pompa oli matic bisa rusak.
2. Gunakan oli matic sesuai rekomendasi pabrik. Jangan menggunakan spesifikasi oli yang dibawah standar rekomendasi pabrik.
3. Jika sering melintasi kondisi macet, ganti dan kuras oli transmisi tiap 20.000 km.
4. Jaga suhu temperatur mobil. Sistem pendinginan oli matic biasanya tergabung dengan radiator. Jika mesin overheat maka transmisi juga kena dampaknya. Kampas kopling bisa gosong terkena panas.
5. Rawat secara rutin. Menggunakan mobil bertransmisi matic memang lebih praktis dan menyenangkan terutama bagi kehidupan sehari-hai. Namun demikian, untuk menjaga hal tersebut kamu wajib melakukan perawatan intensif secara rutin.

Daihatsu Malang Raya

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

 

We are featured contributor on entrepreneurship for many trusted business sites:

  • Copyright © Daihatsu Malang Raya™ is a registered trademark.
    Blogger Templates Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.